Language

5 Hal Dasar yang Perlu Dipertimbangkan Jika Berencana untuk Belajar di Eropa Gratis

Mita Kania
Mita Kania
Last updated on 22 Nov 2024
5 Hal Dasar yang Perlu Dipertimbangkan Jika Berencana untuk Belajar di Eropa Gratis

scholarship.jpg

Di sini kami sampaikan 5 poin yang patut dipertimbangkan jika Anda berencana untuk belajar di Eropa secara gratis :

  1. Pendidikan gratis

Biaya studi di perguruan tinggi negeri di sebagian besar negara Eropa memerlukan biaya 0 sampai 500 euro per semester, bahkan untuk pelajar internasional dari negara non-Eropa. Jika kuliah bebeas biaya masih tidak cukup, bepergian di sekitar benua ini sangat mudah dan murah. Meskipun biaya kuliah gratis atau rendah, Eropa menonjolkan beberapa universitas yang dapat bersaing di lingkup dunia, seperti Universitas Munich, Universitas Wina, Universitas Paris-Sorbonne dan sebagainya.

Universitas Jerman berada di bawah yurisdiksi Pemerintah dan oleh karena itu mereka tidak mengenakan biaya pendidikan yang sangat besar pada siswa. Hal ini membuat German menjadi pilihan utama bagi siswa internasional yang terhambat masalah pendanaan. Universitas Cologne, Technische Universität München dan Universitas Augsburg memiliki berbagai pilihan program studi dalam bahasa Inggris.

Pemerintah Norwegia membiayai pendidikan dengan dana pajak yang telah dibayarkan penduduknya sehingga perguruan tinggi negeri tidak mengenakan biaya pendidikan untuk pelajar local maupun asing. Norwegian University of Life Sciences, Norwegian University of Science & Technology, University of Adger dll adalah beberapa pilihan yang dapat masuk pertimbangan Anda.

Universitas Finlandia tidak memungut biaya kuliah kecuali Biaya Perhimpunan Mahasiswa yang berkisar 80-90 euro / tahun. Pendidikan negara ini disubsidi oleh Kementerian Pendidikannya. Hal ini juga berlaku untuk siswa internasional dan untuk program pertukaran. Cermati lebih jauh perguruan tinggi

seperti Aalto University, Abo Akademi University, Hanken School of Economics, Lappeenranta University of Technology, Tampere University of Technology, University of Eastern Finland dll.

  1. Tidak memerlukan IELTS

Untuk dapat masuk ke universitas atau perguruan tinggi terkemuka di Eropa tanpa nilai IELTS mengharuskan Anda memenuhi beberapa kriteria tertentu. Calon mahasiswa perlu menunjukkan kemahiran dalam bahasa Inggris yang dapat dibuktikan dengan:

  • Telah mengikuti program pendidikan dalam bahasa Inggris selama lima tahun masa studi dan telah menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama di IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) atau tingkat O (Ordinary Level)

  • Telah mampu membuktikan bahwa pendidikan sebelumnya sepenuhnya dilakukan dalam bahasa Inggris dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini dapat dibuktikan saat wawancara via Skype atau melalui telepon.

  • Mendaftar pada institusi yang sama dengan gelar pertama yang telah diperoleh

  • Memperoleh gelar akademik yang diajarkan penuh dalam Bahasa Inggris
  1. Tidak memerlukan GRE

Tidak seperti perguruan tinggi di Amerika Serikat, di mana GRE memainkan peran penting dalam kriteria penerimaan. Perguruan tinggi di Eropa lebih mengutamakan nilai program sarjana dan kemudian nilai GRE. Sebagian besar Universitas di Eropa tidak memerlukan nilai GRE untuk mengajukan aplikasi. NIlai GRE adalah opsional bagi hampir semua universitas, kecuali beberapa program studi atau perguruan tinggi yang mewajibkan.

Jujur saja, nilai GRE akan selalu berguna untuk menambah profil Anda dan meningkatkan kesempatan Anda untuk diterima.

  1. Bahasa

"Bahasa bukanlah penghalang" tapi ketika harus belajar di Eropa, keragaman bahasa lisan yang beragam di setiap negara akan membuat Anda mau tidak mau menguasai bahasa setempat. Karena sebagian besar universitas tidak berada di negara-negara berbahasa Inggris, maka Anda akan bergantung pada kemampuan berbicara dalam bahasa nasionalnya. Tapi saya tidak akan mengecewakan Anda lebih jauh karena banyak universitas telah menawarkan program studi dalam Bahasa Inggris. Ada juga banyak Program Magister yang diajarkan sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Nilai lebih dari belajar di negara yang tidak berbahasa Inggris memampukan Anda dapat dengan cepat mempelajari bahasa baru selama studi Anda, yang membuat resume Anda terlihat lebih internasional lagi.

  1. Izin bekerja

Setiap orang memiliki impian untuk bekerja di luar negeri dan menghabiskan waktu berkualitas dengan hasil jerih payah sendiri. Anda baru saja mendapatkan keinginan Anda untuk belajar di Eropa kemudian pasti berkeinginan untuk mendapatkan ijin kerja mulai dari hingga tahunan sambil menyelesaikan studi Anda di salah satu universitas dio Eropa. Para lulusan selalu bisa mencari pekerjaan di negara ini karena gelar yang Anda peroleh setara satu dan yang lainnya.

Eropa kaya akan inovasi. Beberapa perusahaan kelas dunia di bidang Teknologi / desain berasal dari Eropa. Universitas Eropa menawarkan berbagai program yang diakui di seluruh dunia. Uni Eropa mengajukan lebih dari 44% jumlah hak paten tingkat dunia.

Selain terpapar budaya internasional, Eropa melengkapi pendidikannya dengan kesempatan berkarir, bertemu dengan praktisi berpengalaman di bidang teknologi yang memberikan informasi mendalam mengenai disiplin ilmu yang dikuasai kepada siswa. Fasilitas kelas dunia dari laboratorium dan peralatan “high end” yang digunakan dalam penelitian membantu kandidat memaksimalkan proses pembelajarannya.

Jadi mengapa masih menunggu, mulailah mendaftar dan bergabung!



Works Cited wemakescholars. (2014, December 20).

5 basic points to consider if planning to study in Europe for free. Retrieved from wemakescholars.